WELCOME IN MY BLOG

Pages

Senin, 04 Agustus 2014

CATATAN AKHIR SEKOLAH


            Hai Bloggers :) Kali ini aku mau sedikit flashback nih tentang  ceritaku dimasa SMA. tak terasa waktu berjalan begitu cepat. kini aku sudah menjadi Alumni dari SMA Negeri 2 Ciamis *prokprokprokk. Perasaanku sewaktu lulus dari SMA Negeri 2 Ciamis itu layaknya orang yang sedang membuat adonan kue. dimulai dari memasukkan tepung, telur, mentega, dan bahan lainnya lalu di mix menjadi adonan lembut hingga akhirnya mengahasilkan kue yang manis. Semua perasaan yang aku rasakan campur aduk deh pokoknya.
            SMA adalah jenjang pendidikan formal yang harus ditempuh selama 3 tahun, mulai dari kelas X sampai kelas XII. Sesungghunya, tiga tahun itu bukan waktu yang lama apabila kita mengisi setiap harinya dengan tersenyum dan semangat. Pertama kali aku mengikut MOPD, aku berkenalan dengan teman teman baru, guru baru, lingkungan yang baru, sampai aku harus merasakan tingkat galau tinggi saat aku berada di posisi kelas XII. secepat itukah? Semuanya itu terasa cepat berlalu. menurutku, SMA itu sangat menyenangkan. dimasa putih abu-abu, aku belajar banyak hal. mengejar prestasi itu hal biasa,  merasakan bagaimana menjalin persahabatan yang utuh,  itu yang paling berkesan. di SMA kalian pasti bakal nemuin guru dan teman teman yang punya karaker berbeda-beda. semboyan Indonesia "Bhinneka Tunggal Ika" benar-benar nyata dikelasku. aku punya teman yang berbeda ras, agama, dan bahasa. Ada yang keturunan Jawa, Batak, Sunda, dan ada yang agamanya Kristen, dan Islam. Walaupun kami berbeda, tapi kami tetap menjadi Teman yang saling menghargai satu sama lain. Dan, sekolah ini telah mengukir kisah indah bersama teman-temanku tercinta.                             
                                                  Disinilah cerita SMAku dimulai
            Well, aku mau cerita waktu aku duduk dibangku kelas sepuluh. dulu, aku adalah siswi kelas X-9 yang dinamai "Poseidon". sebelumnya nama kelasnya itu "Matic" tapi ada beberapa teman yang ga setuju. nama Poseidon diambil karena waktu itu wali kelas kami yaitu Bunda Selly guru matematika. Hingga pada akhirnya, kami setuju dengan nama Poseidon.  "WE ARE BORN FROM TOGETHERNESS" bisa dikatakan, kata-kata ini semboyan bagi kelas kami. Kekompakan kami memang patut diacungkan jempol. aku mau share nih beberapa gambar yang sempat terambil kamera bersama teman-teman Poseidon.
                                                         Trala...We are POSEIDON
Masuk kelas XI  kami harus berpisah dengan teman teman Poseidon. padahal kami udah flat banget sama Poseidon. Penjurusan membuat kami harus menyesuaikan diri lagi bersama teman baru. Seluruh siswa-siswi kelas XI diwajibkan memilih jurusan sesuai dengan minat dan kemampuan. but, 'Life is Choose' gais. memilih jurusan IPA atau IPS membuat kami confused.
Aku ingin sekali masuk jurusan IPA, sampai suatu kali aku menyempatkan waktu untuk search di Internet tentang perbedaan dan peluang dari kedua jurusan tersebut. orang tuaku juga memberi pengarahan untuk memilih jurusan yang fleksibel dan ada hubungannya dengan cita citaku.  aku lebih menyukai pelajaran eksak ketimbang sosial. tidak mudah memang masuk jurusan IPA. puji tuhan akhirnya aku bisa masuk jurusan IPA juga deh.
Kembali aku buka lembaran baru di kelas XI IPA 1. ternyata eh ternyata, aku bisa ketemu lagi sama Poseidon. ada sekitar enam orang dari Poseidon masuk kelas XI IPA 1. setelah aku bergabung dikelas baru, aku harus mulai menyesuaikan diri lagi dengan teman-teman baru. semester baru dikelas XI dimulai. aku duduk dengan Dela teman sewaktu aku dikelas X-9. sayangnya, wali kelas melarang keras untuk duduk dengan teman yang lama. so, aku harus pindah dari bangku dela ke bangku deti.dia berasal dari kelas X-1 namanya Deti Kutsya dewi.
Aku senang bisa dipertemukan dengan teman yang baik seperti Deti. pertama kami duduk bareng, kami malu-malu. Tapi, lama kelamaan kami bisa jadi kompak, kami saling berbagi cerita, juga belajar bersama. Deti itu orangnya manja, kulitnya putih, punya hidung mancung, dan bahkan teman sekelas bilang, deti itu mirip Orang cina. OMG?
    I told you, gais. Dia itu wajahnya lucu sih… Cuma manja banget. Kalau yang dibelakang itu mantannya waktu kelas X hahahaa..
Diwaktu luang, kami suka belajar bersama. deti sangat mahir di pelajaran fisika. setiap pelajaran fisika, deti pasti bakal menarik buku paket fisika dari tas aku, padahal dia juga punya cuma males bawa. erghh.. kalau mau ke toilet atau ke kantin, deti pasti bakal minta dianterin sama aku. kadang deti juga suka coret coret tangan orang lain. padahal kalau orang coret ditangan dia pasti dia  nangis :( hahahaa :D
Teman baru, Wali kelas baru, Suasana baru aku rasakan. kelas baru ini  dinamai "FOX" kepanjangan dari First of Exact. kami sekelas berembuk dan sepakat dengan nama itu supaya singkron dengan wali kelas dari guru Bahasa Inggris.
Aku sempat shock dengan jadwal pelajaran yang baru ini. coba bayangin deh, dalam seminggu, kami akan belajar eksak hingga 5x pertemuan :O wowww.. wajarlah, namanya juga sudah penjurusan.  dilihat dari tingkat kesukaran dibidang pelajarannya, kelas XI ini masih basic tapi lumayan membingungkan, apalagi pelajaran di kelas XI itu yang bakal jadi bekal buat nanti mengerjakan ujian nasional di kelas XII.  
Senang rasanya bisa jadi bagian dari keluarga FOX. Kelas yang dijuluki FOX ini terdapat manusia manusia yang unik. mereka itu orangnya gokil banget, mereka juga asyik, mereka itu riweuh tapi rame, mereka itu kompak, mereka juga berprestasi. Kalau ada masalah apapun, kami pikul bersama-sama. Mereka tak pandang bulu, mereka juga orangnya welcome. Kami punya karakter yang berbeda dan itu mebuat kelas kami sangat unik dibanding kelas IPA lainnya. Nama panggilan kami juga unik unik. masalah kekompakkan, kelas kami jangan ditanya
See?  Kekompakan kami terlihat kan?
Ada semacam tradisi di kelas kami yang sangat unik tapi menyebalkan. Apa itu? siapapun yang berulang tahun pasti akan dapat kejutan sama teman-teman. Ada yang tiba-tiba diceplok pake telor, disiram pake Air yang baunya tidak sedap, sampai ada yang nangis karena dimarahin, ada juga yang ditembak depan orang banyak, penyembunyian barang-barang yang sedang ulang tahun saat itu. pokoknya dijailin abis-abisan.
Tak ada yang bisa mengalahkan kekompakan kelas kami. ada buktinya nih! Waktu ujian Fisika, kami sekelas pernah dapat nilai 100 :O WHAT?? Tak ada yang mustahil dikelas kami. FOX gitulohh          
Kalian tau? Satu hal yang paling ditunggu tunggu saat kalian berada di kelas XI itu  ‘Study Tour’. Setuju dengan statmentku ini? Kebetulan sekolah kami memilih kota Yogyakarta untuk kami kunjungi. Kisah pada saat Study tour itu benar-benar mengesankan. kelas kami juga mebuat film pendek dan sampai sekarang kalau aku lihat lagi filmnya aku jadi pengen ngulang kejadian ini lagi bareng teman teman. Sedikit mengulas film pendek saat Study tour, ada yang ketiduran dalam bus saat diperjalanan dengan  mulut terbuka lalu dimasukin roti kedalam mulut sama teman yang lainnya, Ada juga moment saat kami sekelas berdiri, menari didalam bus. pokokny kelas kami paling riweuh deh waktu itu.
 Sembari menunggu bus, kami juga menyempatkan foto bersama di depan hotel bersama Wali kelas, dan guru-guru. Kelas kami selalu Eksis
            Aku tak ingin melewati masa SMAku begitu saja, aku juga belajar berorganisasi. Pramuka adalah organisasi yang aku pilih. Awalnya aku pengen bisa baris berbaris, ternyata jangka panjangnya aku bisa lolos seleksi masuk Bantara. aku juga diterima di sangga perintis. Di sangga tercinta ini, aku diberi tanggung jawab menjadi Wakil pemimpin sangga Perintis. Menurutku, organisasi itu penting loh. Kita diajar memiliki jiwa kepemimpinan, belajar mandiri, dan belajar memange waktu. Deti, teman sebangkuku yang manja itu juga aktif berorganisasi. Dia merupakan Ketua pimpinan di sangganya. Teman-teman di kelas First of Exact ini juga banyak juga loh yang ikut atif dibidang kepramukaan.
                                menunggu waktu apel, kita selfie dulu nih.mereka juga aktifis pramuka
           Waktu terus berjalan. hari-hari aku lalui bersama-sama dengan FOX tentunya. Sampai kami masuk ke zona Dangerous nih. Kenapa Dangerous? Kerena kelas XII itu adalah babak penentuan kita kedepannya. Selain itu, nanti kami akan dihadapi dengan yang namanya Ujian Nasional. Kami mempertahankan nama FOX, walaupun wali kelas baru, kelas baru, Kami masih jadi keluarga First of Exact. Ibu Siti Nugraha selaku guru Biologi membimbing kami di waktu-waktu yang singkat ini.
             FOX juga banyak mendapat penghargaan yang membanggakan. salah satunya kelas kami pernah mendapat pengakuan sebagai kelas terbersih, lalu pada saat acara L2M juga kami menang Juara terbaik, dan masih banyak yang lainnya. Ini dia Dokumentasinya :

        Firman Ketua Kelas  membawa hadiahnya sebagai kelas terbersih
      Juara yel-yel terbaik, dan juara I Internal
                       latihan Percusi
            Aku sangat bersyukur bisa bertemu dengan teman-teman FOX. Kami selalu bersama-sama dalam situasi apapun. Apalagi diwaktu 1 minggu menuju UN dimulai,  Aku bersama teman-teman IPA 1 selalu bekerja, belajar bersama untuk mencapai nilai UN yang maksimal.
                        Keceriaan kami sebelum melaksanakan Ujian Nasional
Memasuki kelas XII, aku benar-benar tidak bisa berkutik. Aku mulai mengurangi waktuku yang kurang penting. Setiap hari aku belajar, aku membuat tim belajar kecil, mengikuti tambahan walaupun sampai malam hari demi bisa masuk ke Universitas Favorite. Selain belajar di sekolah, Aku juga ikut bimbingan belajar di Ganesha Opertation.
Dibalik wajah yang butek , kami masih bisa tersenyum didepan kamera
Hal yang paling mengesankan disaat pembuatan buku tahunan dilaksanakan. Seluruh kelas XII membuat buku kenang-kenangan atau yang lebih dikenal dengan Booklet. Masuk kelas XII, waktu itu rasanya seperti hanya beberapa detik. Berlalu cepat sekali.
                 Untung kami IPA satu, jadi kami ada di halaman awal Booklet
Puji tuhan, dengan semangat 45, aku rutin ikut try out, rutin mengikuti Pengayaan, dan tetap focus untuk belajar tambahan di Ganesha Operation. akhirnya kami seluruh kelas XII dinyatakan lulus. Kegembiraan ini bukan hanya milik aku saja, tetapi teman teman satu angkatan lulus dari SMA Negeri 2 Ciamis. Perpisahan sudah diambang mata, Bagai Panah yang Lepas dari busurnya.
       
                                      Sedih. tapi perpisahan ini bukan akhir dari segalanya
            Perpisahan memang bukan akhir dari Segalanya. Seperti yang dikatakan wali kelas tercinta, ini masih awal dari perjalanan kami mengerjar cita-cita. Terimakasih guruku yang senantiasa membimbing kami, dan yang telah menghantarkan kami kedepan pintu gerbang kesuksesan. terimakasih untuk teman-teman Poseidon, teman-teman FOX yang sudah menjadi bagian dari jalan hidupku, terimakasih sudah menjadi teman sobat karibku. Sukses untuk Kita semua!!
                                   

              Inilah catatan akhir sekolahku dimasa SMA.kami bisa ketawa bareng, kami bisa berbagi kisah satu sama lain, kadang tersimpan pula rasa Kecemburuan entah itu dalam mengejar nilai terbaik ataupun cemburu saat melihat gebetan berpasangan dengan sahabat sendiri, ada rasa Bahagia yang luar biasa ketika kami bisa mencapai apa yang kami harapkan, sampai ada kesedihan disaat kami meninggalkan sekolah yang kami banggakan ini. Aku dan seluruh SMA Negeri 2 Ciamis pasti akan tetap menjaga almamater kebanggan. Sekolah SMA Negeri 2 Ciamis telah mengukir kisah yang sulit untuk dilupakan. Terimakasih SMANDA (SMA NEGERI 2 CIAMIS)
               Kisah ini bukan hanya tentang aku. tapi ini tentang Kalian semua!!Kita masuk bersama-sama dan kita juga pisah bersama-sama. Sampai jumpa dilain waktu teman *Sayonara



-DEBORA SEPTIKA SITOMPUL-






















                       


           

Senin, 07 Juli 2014

KATINGGANG LOPE
Buah pir buah delima
Dipesek jadi rambutan
Kami ti kalompok lima
Bade drama sisindiran

Debora Septika S        : babaturan Tiwi
Harry Tribuntari          : Abah
Pratiwi Lazuardini M : NengTtiwi
Septi Setiawan                        : Kang Septi
Siti Laila Abiya           : Ambu
Pratiwi :
Jalan jalan ka ciawi
Meuli buah ka si edah
Tepangkeun abdi pratiwi
Nu jadi putri si abah
Septi :
Aya mayit dina peti
Di gotong ku si mang asep
Kenalkeun simkuring septi
Nu  bageur soleh tur kasep
Debora :
Ka sumedang jeung mang tora
Anu remen Utah tea
Tepangkeun abdi debora
Nu bageur jeung geulis tea


Abiya :
Di situ aya buhaya
Nyumput dina tangkal awi
Nepangkeun abdi abiya
Nu jadi ambu neng tiwi
Harry:
Jalan jalan ka cimary
Meuli sawah ka si wiwi
Nepangkeun simabdi harry
Nu janten abah neng tiwi


Hiji carita di kampung Buah Batu hirup hiji kulawarga. Isuk-isuk samemeh mangkat kuliah, Pratiwi riweuh nguruskeun papakeanna lantaran hudangna kabeurangan.
Pratiwi : “Ambuuuuuu tiung tiwi na dimananya? Ning teu aya dina lomari?”
Ambu : “ceunah eta kamari nyimpen dimana?”
Meuli kueh ka mang awan
Nyimpang heula ka si oman
Aduh mani karipuhan
Boga budak sok pohoan
Abah : “euleuh euleuh ieu isuk isuk geus rariweuh kieu. Na aya naon teuing ieu teh ambu?”
Na lomari aya piring
Hujan gede tembok baseuh
Ieu Abah mani pusing
Isuk isuk geus rariweuh
Ambu : “aeh ai si Abah, itu budak Abah anu pohoan, unggal isuk riweuh.”
Pratiwi : “parantos Ambu Abah, sing horeng ieu tiung aya dina gantungan panto.”

Teu lila Pratiwi indit pamit ka Ambu jeung ka Abah bari rurusuhan. Torojol we Debora datang nyampeur,
Debora : “Tiwi, hayu atuh cuang mangkat bisi kabeurangan.”
Butuh samak tina pandan
Ambeh bisa kekedengan
Ti subuh geus rengse dangdan
Ambeh henteu kabeurangan
Pratiwi : “hayu atuh hayuu.”
Indit we eta budak dua ka kampusna dina motor.
Di kampus Septi geus hariwang, lantaran sieun gagal rencana na. Sapanjang jalan hayuh we nyiwitan leungeun sorangan.
Pratiwi :” Deb anter heula yu ka kantin, kuring can nyarap yeuh, bisi ke pingsan di kelas.”
Debora : “ hayu atuh barinage kuring ge asa hayang meuli cai”
Di jalan ka kantin pratiwi jeung Debora  papanggih jeung Septi
Septi : “aduh neng Tiwi sareng neng Debo mani tos gareulis”
Jalan jalan ka ci manggis
Jalanna ka pasir batang
Duh eneng mani tos geulis
Si geulis pujaan akang
Pratiwi :”naon atuh ah kang Septi enjing enjing tos ngagombal”
Debora : “kade ah Wi asa aya semu ngagombal .”
Si nini mencetan aki
Make ubar diciduhan
Kudu was was ka lalaki
Bisi beunang ku omongan
Septi : “ aeh aeh neng Debo mah mani kitu, di sebut geulis ge kalah ngagombal ceunah. Da Akang mah tara ngagombal.”
Pratiwi : “atos ah hayu Deb bisi kasiangan, hayu Kang neng tipayun.”
Septi : “ aduh neng Tiwi manga neng, eh neng ke mulih ti kampus akang ka bumi, wios nya?”
Debora : “tuh nya wi ceuk Debo ge naon? Pasti we aya kahayang kang Septi mah”
Pratiwi : “ ai Akang bade naon ka bumi neng ? “
Septi : “ ah tingali we engke akang bade naon, tapi neng ngawidian teu heula akang dongkap ka bumi neng ?
Pratiwi : “ mangga akang neng mah teu langkung akang we, ayeuna mah neng tipayun nya bade ka kantin”
malati kembang malati
dipelakeun dina batu
upami hoyong ka sim abdi
dongkap wae ka buah batu
Debora : “ nya hayu Wi si akang mah ngaganggu wae.”
Septi : “ hatur nuhun neneng anu gareulis, wilujeng ka kantin”
Jig we indit budak dua teh ka kantin, sing horeng si Septi kacida bingahna bari ajleng ajlengan mangkat ka kelas.
Kacaritakeun kuliah geus rengse tuluy we para mahasiswa mahasiswi balubar, kacida ramena eta kampus ku barudak ngora.
Debora : “ wi, ceuk anjeun si kang Septi ek naon nya k imah anjeun?”
Pratiwi : “ tah puguh simkuring ge tatadi kapikiran, sok araraneh da si akang eta mah “
Debora : “hayu lah ayeuna mah cuang ka imah anjeun”
Si teteh ka lingga manik
Balik na ka Pamalayan
Hayu-hayu geura balik
Kuring mah geus panasaran
Pratiwi : “ hayu atuh debo!”
Beda carita deui si Septi keur riweuh memener papakean jeung siap siap mental jang engke ek ka imah neng Pratiwi.
Wah iuh we si  Septi mawa motor bektu na indit ka imah neng Pratiwi.
Septi : “ assalamu’alaikum “
Ambu : “wa’alaikum salam, eeh ujang bade ka saha nya ?”
Septi : “ kuring Septi bu, kuring sumping k adieu bade ka neng Pratiwi, dupi neng Pratiwi na aya ?”
Teu lila Abah ngagorowok
Abah : “ ambuu.. ambuu.. saha ete tamu teh ? sina asup atuh ka jero, ulah dianggurken wae !”
Ambu : “ ieu Abah aya rerencanganna neng Tiwi”
Abah: “aeh ai sugan aya saha, sok atuh ujang lebet ka bumi reyod yeuh.”
Septi: “ hatur  nuhun abah ambu”
Teu lila kucunghul we neng tiwi kaluar ti kamer na.
Pratiwi : “ eh akang parantos sumping, ke sakedap neng nyandak heula cai ,”
Septi : “ eh neng wios teu kenging ngarepotkeun, akang moal lami da kadieu teh ararisin”
Pratiwi :”teu sawios akang”
Sabari neng tiwi mawa cai ka dapur, septi langsung ngobrol jeung Ambu jeung Abah.
Septi :
Ka cirahong bari nyesep
Meuli cau ka si adah
Aduh abah abi resep
Ka neng tiwi putri abah
Abah :
Si abah keur ngala awi
Naek motor nu si nana
Lamun hayang ka neng tiwi
Kudu boga jang bekel na
Datang neng Tiwi bari maw acai
Tiwi:
Meuli bawang ka man aming
Ngaliwat imah bi ebah
Lamun haying ka sim kuring
Kudu ngahareupan si abah


Ambu:
Ti Jakarta meunang kiwi
Di jalan beak kiwi na
Lamun haying ka neng tiwi
Kudu sabar nungguanna
Septi :
 Kembang cula kembang tanjung
 kembang sagala domdoman
 rek sabulan rek sataun
 moal weleh diantosan
Sannggeus rengse ngobrol, teu lila we si Septi kaluar ti imah neng Tiwi bari pamitan ka nu aya di imah.
Kabeh :
Meuli buah ka mang nana
Nitah meuli ka si patur
Enggeus rengse caritana
Sakieu nu kapihatur






Artikel Komunikasi

Menjalin Komunikasi Empat Mata Di Era Modernisasi
     Menurut Wikipedia Indonesia, Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (berupa pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Secara sederhana komunikasi dapat terjadi apabila ada flashback atau respon sesuai dengan pesan yang dimaksud Komunikator (Pengirim pesan) kepada Komunikan (penerima pesan). Manusia sebagai makhluk yang paling sempurna diberikan akal budi sehat untuk melakukan relasi ataupun melakukan interaksi yang dilakukan secara Antarpribadi, maupun kelompok. disadari maupun tidak, walalaupun seseorang yang sedang diam tanpa mengucapkan satu patah katapun  juga termaksud kegiatan komunikasi Interpersonal. 
  Banyak orang beranggapan untuk apa komunikasi itu tidak perlu dipelajari? semua orang bisa berkomunikasi. Tetapi pada kenyataanya, kejadian seperti Miss Komunikasi sering kita jumpai. Hal itu terjadi karena kurang terjalinnya komunikasi sehingga tidak ada respon yang sesuai dengan pesan yang diharapkan. 
  Komunikasi memang bertujuan untuk menyampaikan pesan kepada orang lain. Namun tentu ada tujuan lain selain itu. Komunikasi juga bertujuan untuk menciptakan pemahaman bersama agar orang setuju dengan pesan kita maksud. Selain untuk menciptakan pemahaman bersama, komunikasi juga bertujuan untuk melakukan relasi untuk melakukan suatu usaha ataupun untuk melakukan interaksi seperti yang telah disinggung diawal. “Kita berkomunikasi terutama untuk menyatakan dan mendukung indentitas diri, untuk membangun kontak social dengan orang disekitar kita, dan untuk mempengaruhi orang lain untuk merasa, berpikir, atau berprilaku seperti yang kita inginkan.” (Thomas M. Scheidel)
     Seperti yang kita tahu, manusia adalah makhluk social. Cirri dari makhluk social adalah ketergantungannya kepada individu lain. Sebagai makhluk social, ia tidak dapat hidup sendiri. Manusia tidak akan pernah lepas dengan orang-orang yang ada disekelilingnya. Untuk itu, Sebagai mahkluk social, individu harus mampu menjalankan peranannya untuk melakukan interaksi dengan individu lainnya. 
     Lantas, Bagaimana Individu tersebut dapat bersosialisasi dengan individu lainnya? Hanya dengan komunikasi seseorang dapat menyampaikan pesan dan menerima pesan sehingga mereka bisa berinteraksi/ bersosialiasi dengan baik. Maka dari itu, komunikasi memegang perananan sangat penting dalam kehidupan kita. “We cannot not communicate” artinya kita tidak bisa tidak berkomunikasi. Apapun medianya, bagaimanapun bentuk komunikasinya, komunikasi itu sangat dibutuhkan bagi setiap orang. 
     Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, IPTEK memang sangat menunjang bagi kehidupan manusia di zaman yang serba modern saat ini. Di era modernisasi ini ada banyak teknologi canggih yang membantu seseorang untuk melakukan komunikasi jarak jauh. Zaman dahulu juga manusia sudah melakukan komunikasi menggunakan alat-alat komunikasi. Namun seiring dengan berkembanganya zaman, beredarnya berbagai macam alat komunikasi berdatangan sehingga seseorang bisa dengan cepat berkomunikasi tanpa bertatapan langsung.
     Tidak dapat dipungkiri, perkembangan IPTEK adalah sesuatu hal yang tidak bisa kita hindari. Kemajuan berbagai teknologi canggih akan terus berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Chatting adalah suatu kegiatan yang dilakukan manusia untuk berkomunikasi dengan individu lain. Ada banyak layanan jasa internet yang menyediakan berbagai situs untuk memudahkan komunikasi seseorang, seperti Facebook, MySpace, Twitter, Email, dll. Hanya dengan mengunjungi laman situs tersebut, seseorang bisa dengan mudah melakukan komunikasi tanpa bertatap muka. Sayangnya, manusia kadang menylahgunakan teknologi yang canggih itu. Contohnya iklan Online. Iklan juga merupakan komunikasi untuk mempengaruhi konsumen membeli suatu produk. Tindakan penipuan dalam kegiatan jual-beli secara online diketahui semakin meningkat belakangan ini. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh situs jual-beli Bukalapak.com didapat temuan 1 dari 5 pengguna Internet pernah menjadi korban penipuan online (tempo.co). selain itu, meningkatnya kasus penculikan melalui media social yang diawali dengan chatting dengan orang yang tak dikenal sebelumnya semakin bertambah banyak dan sangat memprihatinkan.
     Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat harus bersikap kritis terhadap perkembangan IPTEK. Disatu sisi kita memang harus terus mengikuti perkembangan teknologi, tetapi disisi lain hal itu akan membahayakan diri kita sendiri. Di era modernisasi, alat canggih untuk berkomunikasi seperti handphone, Laptop, gadget canggih bisa dengan cepat mengkoneksikan kita untuk berbicara tanpa bertemu langsung. Hal ini dinilai kurang efektif. 
     Komunikasi empat mata?Sudah tidak berlaku! Terkadang manusia tidak ingin ambil pusing. Padahal dalam berkomunikasi, kita harus bisa menjadi komunikator yang baik. Harus diakui, Komunikasi empat mata adalah salah satu cara interaksi manusia yang paling berpengaruh. 
     Dengan melakukan komunikasi empat mata, secara langsung akan melatih kemampuan Nonverbal kita, selain itu komunikasi empat mata dapat, mata dan otak akan saling bekerja untuk menangkap dan menyerap pesan yang disampaikan. Komunikasi empat mata juga dapat menyelesaikan berbagai masalah secara cepat, dan menjalin hubungan dengan baik. 
     Pada saat seseorang sedang melakukan komunikasi diruang yang sama dengan satu tatapan akan terlihat semua ekspresi, mimik, Kontak mata dari komunikator dengan komunikan. Menjalin komunikasi yang efektif memang gampang gampang susah. Ini tergantung bagaimana pesan tersebut disampaikan.
     Media komunikasi yang cepat, canggih memang dapat menjalin komunikasi tanpa harus bertatapan secara langsung. Tapi tetap saja, komunikasi empat mata juga takkan bisa dipisahkan. Jalanilah komunikasi empat mata ini untuk berbicara secara langsung, terlepas dari kemampuan kita untuk menghindari  cara berkomunikasi dengan berbagai macam media teknologi. Karena dengan begitu, akan ada kesenangan tersendiri apabila kita berbicara empat mata untuk berkomunikasi yang efektif. 
     Sehebat apapun teknologi canggih, tetap tidak pernah bisa menggantikan keakraban dan kedekatan orang-orang yang bercakap cakap diruang yang sama melalui tatapan empat dari Komunikator dengan mata Komunikan.


 This articel created by Debora Septika Sitompul



Minggu, 06 Juli 2014

Registrasi ulang di UPI

                                                      It’s time for Registrasi ulang
                Tepat tanggal 27 Mei ini adalah hari yang sangat membahagiakan bagiku.  Tuhan mendengarkan doaku untuk bisa diterima di salah satu PTN Bandung yang terkenal dengan Pedidikannya yang terbaik dibanding PTN lain. Yaps..You know what I mean? PTN itu adalah.. Indonesia University of Education atau UPI, jurusan Ilmu Komunikasi. Hadiah yang terindah dari Tuhan ini sangat aku syukuri. Terasa seperti mimpi memang, tapi pada saat adikku yang paling kecil mencubit pipiku itu terasa sakit. semua ini memang REAL!!
                Setelah menerima pengumuman SNMPTN di UPI, aku pun diharuskan mengikuti daftar ulang  pada tanggal 17-18 Juni.  Waktu pun terus berjalan, dan tiba saatnya aku bergegas pergi ke Bandung dengan segala berkas data-data untuk keperluan registrasi  akademik nanti. Aku berangkat ke Bandung bersama Bapa, Mamah, dan Adik kecilku. Sesampainya di kota kembang ini, kami mampir ke rumah saudara untuk menginap beberapa malam.
                Pagi harinya aku izin pamit sekaligus mengucapkan terimakasih kepada saudaraku. Aku, Bapa, Mamah, dan adiku bergegas ke UPI. Pagi ini mungkin akan menjadi hal yang luar biasa, karena kegiatan hari ini adlah pengarahan dari pihak UPI. Sesampainya di depan gerbang UPI, saya mencari gedung Gymnasium. Baru pertama kali aku menginjakkan kakiku di kampus yang sangat luas dan indah seperti ini. Didalam mobil mamah segera memasangkan pita berwarna merah pada lengan seragamku dan kami pun turun dari mobil. Aku berjalan menuju gymnasium, lalu melihat jam tangan dengan perasaan kaget karena didepan gedung Gymnasium sudah banyak para calon mahasiswa yang mengantri dan ada pula yang sibuk menulis didepan papan pengumuman. Tanpa banyak tanya, aku berjalan menuju papan pengumuman kemudian mencari namaku di kelompok FPIPS dan menuliskan nomor antrian. Tanpa sadar aku kehilangan jejak mamah ditengah tengah ribuan calon mahasiswa. Mataku mengarah kesemua sisi mencari mamah dan adikku yang paling kecil itu. Ternyata, mamah dan adikku sudah ikut mengantri di barisan.Hahahahaa..Sambil mencari barisan kelompok FPIPS, aku menarik tangan adikku dan mamah untuk keluar dari barisan itu. saya meminta bantuan kepada kakak senior yang mengenakan almamater untuk menemukan barisan yang tepat. Dengan mimik yang sedikit acuh, kakak senior hanya meberikan instruksi untuk mencari calon mahasiswa yang memakai pita merah. Pada akhirnya aku pun melihat tulisan FPIPS didepan pintu gedung gymnasium. dan memang benar, itu adalah barisan yang saya cari. Ternyata mamah benar, saat mamah menggantri di barisan, aku melihat calon mahasiswa menggunakan pita merah, dan aku membaca didepan pintu gerbang terdapat tulisan FPIPS. Aku pun ikut mengantri di barisan yang sangat panjang. Dengan tampan yang polos, aku melihat catatan kecil yang bertulisakan nomor antrian 680. Aku membalikan pandangan kebelakang dan melihat wanita yang ikut mengantri dibelakangku. Aku tak mau diam saja,ku coba membuka pertanyaan dan saat itu saya dengan wanita itu menjadi akrab karena memang wanita itu satu jurusan denganku. Hampir satu jam lebih aku  mengantri. Kini giliranku. Ku tunjukan kartu peserta SNMPTN dan membubuhkan tanda tangan sambil menerima MAP biru yang diberikan bapak penjaga yang duduk di loket. Aku pun masuk digedung itu. Aku  diarahkan oleh kakak senior untuk duduk dibarisan FPOK. Didalam gedung itu aku sedikit malu, karena aku sebenarnya bukan dari kelompok FPOK, dan yang kedua aku malu karena salah satu rector UPI telah memulai berbicara. Aku  melihat barisan FPIPS yang sudah penuh dan dengan berat hati aku harus duduk dibarisan itu bersama dengan wanita yang tadi satu jurusan denganku. *entah siapa nama wanita itu, aku lupa
                Hampir  Sembilan jam semua calon mahasiswa duduk yoga dengan tatapan yang tetap focus untuk menerima pengarahan dari pihak UPI. Sedikit bosan memang, ditambah lagi rasa pegal yang tak tertahankan. Dipertengahan acara pengarahan, wanita yang sejurusan denganku ini izin ke UKS dan menitipkan tasnya disamping tasku. Memangnya penitipan barang apa? :D waktu yang ditunggu tunggu pun tiba, calon mahaiswa diperkenankan untuk keluar dari gedung secara berkelompok. Sesudah pengarahan selesai, aku memberikan tas wanita itu di UKS.rasa lelah dan pusing yang aku alami hilang secepat itu ketika aku diajak mamah untuk melihat wisma yang tak jauh dari kampus. Wismanya memang biasa saja, tapi cukup untuk dihuni oleh satu orang saja.Kebetulan sekali  disamping kamarku ini ada Indry, teman SMAku yang satu fakultas denganku. Ini sangat membantu pada saat nanti ospek dan kuliah, agar kami bisa pergi ke kampus bersama sama yeahh.. :D
                Yaa..inilah nasib orang perantau. Aku memang bukan domisili bandung, jadi sedikit sulit untuk mencari tempat peristirahatan. Tapi beruntung saya diberikan keluarga yang berdomisili bandung. Kami pun mengahampiri rumah saudara untuk menginap satu malam. Karena memang besok masih ada acara yang paling penting yaitu registrasi akademik.
                Ditengah malam, aku terbangun dan teringat dengan pesan kakak alumni, bahwa katanya pada saat registrasi akademik diharuskan datang pagi pagi sekali. Aku  berangkat pukul 5 subuh dan bergegas pergi ke kampus UPI. Kali ini, harus aku yang mengurus semuanya tanpa orang tua dan adik.aku turun dari mobil dan berjalan menuju gedung direktorat akademik. Aku sangat senang saat  aku bertemu dengan teman teman SMA yang sama sama kuliah di UPI. Kami pun mengantri dan membawa nomor antrian. Aku bersama teman teman SMA melengkapi data yang masih rumpang sekalian menunggu antrian.  Nomor antrian 150-200 diperbolehkan masuk kedalam ruangan. Kami pun masuk kedalam ruangan. Sayangnya, didalam ruangan kami harus memencar untuk mencari loket fakultas masing-masing. Aku bersama Kinanti baris di loket FPIPS dan menyerahkan data lengkap kepada petugas. Dihari kedua ini akhirnya aku mendapatkan KRS untuk pembelajaran kuliah nanti di bulan September. Setelah itu kami mengisi beberapa form untuk mendapatkan KTM dan ATM. Tak memakan banyak waktu, hanya 5 menit KTM sekaligus ATM  sudah siap digunakan ketika aku sudah resmi menyandang status mahasiswa. Setelah itu, aku menyumbang beberapa rupiah untuk mesjid yang ada di belakang kampus UPI tersebut. Saya sangat terkejut ketika saya keluar dari ruangan, saya disambut oleh kakak senior yang ramai dengan yel yel yang unik. Aku diajak oleh beberapa kakak senior dari jurusan ilmu komunikasi dan saya disuruh untuk berbicara didepan kamera. aku  memang sedikit malu berbicara didepan kamera, Tapi aku memberanikan diri dan  cuap cuap sepuasnya untuk melaporkan suasana pada saat itu. aku bersama Sae yang merupakan salah satu MARU UPI  diajak ke fakultas FPIPS.kami dipayungi oleh kakak senior dan kami berjalan menggunakan tangga  sampai ke lantai 6. Sesampainya disana, ternyata ada Maru upi juga yang sepertinya sedang di wawancara. Hahahaa.. well, aku disuruh untuk mengisi beberapa data dan tepat dibelakang kertas ada beberapa kolom yang harus diisi oleh kakak HIMA. Dibalik kertas yang harus diisi oleh kakak HIMA, aku harus melewati beberapa rintangan kecil dari kakak senior. Sebelumnya aku juga disuruh untuk menulis atau memfoto Tugas yang ditempel di dinding sembari bernyanyi dalam hati “Tugas..Tugas didinding, Wajib ‘tuk dikerjain” (Baca seperti nada lagu Cicak didinding) hufftt..

Well, pos pos yag harus dilalui para Maru:
- Pos I-->Ditanyain tentang pengalaman berorganisasi waktu SMA, dan memang waktu SMA aku sangat aktif dibidang kePramukaan, setelah itu diberi beberapa kasus dan harus dijawab dengan tepat dan Jelas

-Pos II-->Sempat disuruh menghafal nama nama kakak yang ada di pos Informasi, next aku juga disuruh menulis disecarik kertas tentang kegiatan pada saat itu. Lalu aku disuruh berdiri yang backgroudnya ada gambar upi sambil memegang kertasnya, terus aku difoto *Jepret juga disuruh untuk diupload dan ditag ke media sosial (Sedikit memalukan memang, karena tulisannya itu aduhh -.-“)
-Pos IIIàWelcome in pos Religius. Ya karna aku orang christiany, aku banyak ditanyai tnetang ayat alkitab, disuruh nyanyi lagu juga, dan dikasih beberapa pertanyaan yang harus dijawab
-Pos IVàIni adalah pos yang paling bikin aku Tengsin abiss sama kakak senior :O yeap sebelumnya, di Pos Advokasi itu aku disuruh foto selfie bareng kakak-kakaknya terus aku dikerumulin sama kakak-kakak, ditanyain hal konyol.yaa sesudah aku masuk ke pos Advokasi, rasanya kaya curhat aja sih tentang biaya UKT
-Pos VàLanjut pos V ini adalah pos Minat dan Bakat. Ngomongin bakat, aku bisa sih main organ, tapi berhubung ga ada organnya, aku disuruh main gitar sambil nyanyi. Setelah itu aku disuruh jadi reporter untuk ngeliput kegiatan. Dan terakhir aku ditanyain lagi hal yang konyol.aku disuruh milih Jupe atau DP?dan aku sih jawab Jupe soalnya dia hotsss dan banyak bakat
-Pos VIàPos terakhir aku disuruh menulis 10 Harapan masuk ilmu komunikasi sekaligus dipresentasiin tuh harapannya.
Sesudah melewati pos terkhir kertas yang dkasih kakak HIMA itu aku kumpulkan. Lalu aku bertemu dengan Dwi diruang SENAT.aku kira kegiatannya sudah selesasi semua, ternyata ada satu hal lagi yang harus kami lalui. Didalam ruangan itu kami curhat lagi mengenai biaya UKT yang kami terima.lalu kami juga diberi penjelasan tentang apa itu SENAT, dan terakhir kami membeli jaket FPIPS untuk kekompakan jurusan. Setelah itu, aku dan dwi turun kebawah, saat itu aku dan dwi sangat akrab sekali. Sambil berjalan, kami sharing about our feeling JTapi sayangnya dwi dan aku harus berpisah, kakak seniorku mengajak aku untuk bergabung di PKM. Aku sangat bersyukur ternyata aku masih bisa melakukan persekutuan bersama saudara seiman. Lalu kakak dari PKM itu sedkit menjelaskan tentang PKM dan berbagai acara yang ada didalam PKM tersebut. Aku juga diajak untuk bergabung di acara Vokal groupnya hahahahaaa..
 Akhirnya selesai pula registrasi ulang di UPI. Ini adalah pengalaman pertama  berada di kampus UPI.  aku pun harus meninggalkan kota kembang ini sambil dibekali tugas yang tadi diberikan oleh kakak HIMA sekaligus membaringkan badan yang sudah letih ini. Kini, aku tinggal menunggu waktu MOKA-KU untuk resmi menjadi mahasisw UPI. Tak sabar menunggu kegiatan ini :D hahahaa.